Gaya Gaul Sandiaga di Uhamka: Berpantun Hingga Ingin Tiru Gaya Jojo
Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyambangi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka) Kampung Rambutan Jakarta Timur. Mantan Wagub DKI itu mendapat sambutan hangat dari mahasiswa.
Sandiaga mulai beraksi dengan sedikit pidato di atas panggung diawali dengan ogah menggunakan podium dan meminta izin melepas jas yang dikenakannya.
"Tidak di podium bro. Karena agak panas boleh buka jas? Nah gini lebih enak. Mana suaranya emak-emak? Mana suaranya Fisip? Mana suaranya FEB? Mana suaranya FAI, FFS, SP? Yang di balkon belakang? Psikologi, Fikes, Fikip?," celoteh Sandiaga di lokasi, Sabtu (1/9/2018).
Suasana menjadi riuh dengan sapaan yang dilontarkan Sandiaga. Tidak ketinggalan sejumlah pantun pun disampaikan. Dia pun meminta sorakan kata "Cakep" dilontarkan di setiap bait pantun yang diucapkan.
"Diribut runduklah padi. Dicupat datuk tumenggung. Hidup kalau tidak berbudi duduk tegak jadi canggung," kata dia.
Baca Juga
"Tegak rumah karena sendi. Runtuh sendi rumah binasa. Sendi bangsa ialah budi. Runtuh budi runtuhlah bangsa," lanjut Sandiaga.
"Mari santun orang menuntu. Jalan ke muka berjaga hati. Ini pantun bukan sembarang pantun. Warisan Buya Hamka dari kitab Lembaga Budi," ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Sandiaga mengaku melakukan itu semua memang sesuai dengan kondisi sosial yang dihadapinya. Menemui para mahasiswa, suasana harus lebih cair dan hal yang serius mesti dibungkus lebih tenang.
"Buka jas tadinya mau kayak Jojo, tapi nanti malah pada lari semua. Mahasiswa itu suka yang fun. Tidak suka yang bertele-tele. Mereka mau yang aktual yang ada di depan mata mereka. Selfie, dengar pidato paling maunya tiga menit. Selfienya lima menit," beber Sandiaga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
0 Response to "Gaya Gaul Sandiaga di Uhamka: Berpantun Hingga Ingin Tiru Gaya Jojo"
Post a Comment