-->

Bupati Ponorogo Tetapkan DBD Sebagai Kejadian Luar Biasa

Liputan6.com, Ponorogo - Rumah Sakit Umum Dokter Harjono, Ponorogo, Jawa Timur, penuh sesak oleh pasien yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Terbatasnya ruangan membuat sejumlah pasien terpaksa dirawat di lorong-lorong.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (30/1/2019), dari 47 ruangan yang dimiliki, rumah sakit ini sudah tidak lagi mampu menampung 57 pasien DBD.

Sementara itu, dari 172 pasien suspect DBD yang dirawat di RSUD Dokter Harjono, tiga di antaranya telah meninggal dunia. Jumlah itu meningkat tajam dari tahun lalu. Bupati Ponorogo menetapkan DBD sebagai kejadian luar biasa.

Selain menetapkan status KLB, bupati menggratiskan seluruh biaya perawatan untuk pasien DBD baik di puskesmas maupun RSUD.

Sementara itu, petugas dari Dinas Kesehatan, puskesmas, dan Kader Jumantik di Kabupaten Kediri menjelajahi setiap sudut permukiman warga di Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem.

Baca Juga

Mereka meneliti penyebaran jentik nyamuk di sekitar penderita demam berdarah. Jika petugas menemukan sarang nyamuk dalam kontainer air di luar rumah, akan langsung dibasmi.

Sejak awal Januari 2019, Dinas Kesehatan mencatat 296 kasus dengan jumlah meninggal 12 orang. Angka ini merupakan yang tertinggi di Jawa Timur. (Rio Audhitama Sihombing) 


Related Posts

0 Response to "Bupati Ponorogo Tetapkan DBD Sebagai Kejadian Luar Biasa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel