Top 3: Operasional KRL Berubah Mulai 23 Maret 2020
Liputan6.com, Jakarta Wabah Virus Corona atau Covid-19 membuat pemerintah dan pihak lain mengambil langkah antisipasi demi mencegah virus ini terus menyebar.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) misalnya, yang memutuskan untuk mengubah operasional KRL Commuter Line, untuk mencegah penyebaran Virus Corona pada transportasi publik. Perubahan berlaku mulai Senin 23 Maret 2020.
Artikel perubahan operasional KRL ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Senin (23/3/2020).
1. Operasional KRL Berubah Mulai 23 Maret 2020 demi Cegah Corona Covid-19
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengubah operasional KRL Commuter Line, untuk mencegah penyebaran Virus Corona pada transportasi publik. Perubahan berlaku mulai Senin 23 Maret 2020.
Selain mengubah operasional, KCI juga melakukan upaya lain seperti pembersihan kereta secara intensif dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh pengguna, penyediaan hand sanitizer, hingga penerapan jarak sosial di stasiun dan kereta.
"Kami mohon kerja sama dari para pengguna KRL untuk mengikuti berbagai upaya menjaga jarak ini dan menyesuaikan kembali perjalanannya terutama pada keberangkatan pagi dan sore hari. Calon pengguna KRL juga dapat mempertimbangkan kembali, apabila bukan keperluan yang mendesak sebaiknya mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap di rumah," jelas VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba, Minggu (22/3/2020).
2. Gambaran Fasilitas Rumah Sakit Darurat Corona Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dijadwalkan meninjau Wisma Atlet Kemayoran, yang akan menjadi lokasi rumah sakit darurat pasien terpapar Virus Corona atau Covid-19, pada Minggu ini (22/3/2020).
Wisma Atlet Kemayoran digunakan sebagai akomodasi para atlet Asian Games 2018 kala itu. Saat event selesai, bangunan tersebut kosong sehingga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas penanganan Virus Corona.
Dikutip dari dokumen yang diterima Liputan6.com, Minggu (22/3/2020), pemerintah akan menggunakan 5 tower, yaitu Tower 1, Tower 3, Tower 6 dan Tower 7. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga menerangkan terkait denah penanganan Virus Corona di Wisma Atlet ini.
Tower 1 akan dipergunakan sebagai ruang dokter dan tenaga para medis. Tower 3 akan digunakan posko gugus tugas penanganan Covid-19.
3. Meski Berat, Pengusaha Dukung Penghentian Kegiatan Kantor Selama 14 Hari
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2020, yang menghimbau agar tidak ada kegiatan perkantoran di Ibukota selama 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menyatakan sikap untuk mendukung seruan tersebut, meski menurutnya cukup berat.
"Walaupun memang berat, dunia usaha tetap mendukung seruan Gubernur untuk menerapkan work from home (WFH) dalam rangka peran serta dunia usaha dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona," ujarnya kepada Liputan6.com pada Minggu (22/3/2020).
0 Response to "Top 3: Operasional KRL Berubah Mulai 23 Maret 2020"
Post a Comment