-->

Cerita Prabowo soal Curhat Pengusaha Rumah Sakit dan Petani di Daerah

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku menerima banyak keluhan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali pengusaha lokal. Capres nomor urut 02 itu mendengar saat berkunjung ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Saat berada di Semarang, Prabowo mengaku bertemu dengan pengusaha lokal. Dia tidak menyebut nama, hanya memberitahu usianya sekira 55. Si pengusaha memiliki sebuah rumah sakit. Saat ini, kata Prabowo, pemerintah memilki utang Rp 110 miliar.

"Pemerintah nunggak utang sama rumah sakit milik pengusaha lokal setempat Rp 110 miliar. Dari mana nombok 110 miliar?" ucap Prabowo saat menghadiri Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).

"Itu rumah sakit terbesar di Semarang," Prabowo menimpali lagi.

Tak cuma terbuka nominal utang, pengusaha tersebut juga menyatakan selama menjadi pengusaha kurang lebih 30 tahun. Ini merupakan yang terparah.

Baca Juga

"Belum pernah keadaan separah sekarang," ucap Prabowo menirukan suara pengusaha itu.

Prabowo pun berseloroh. "Bentar lagi orang sakit akan ditolak semua rumah sakit. Soalnya di mana-mana seperti itu," terang dia.

Curhat Nelayan dan Petani

Selain pengusaha, Prabowo mendengar cerita dari nelayan dan petani di Klaten.

"Di Klaten baru panen padi. Begitu panen besar, datang beras impor dari luar negeri jumlahnya sejuta ton. Mereka sekarang menangis tidak bisa jual hasil keringet," ucap dia.

Deklarasi dukungan Prabowo- Sandiaga dihadiri dihadiri Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, Eggi Sudjana serta tokoh lainnya, Komandan Jendral Koppasandi, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Related Posts

0 Response to "Cerita Prabowo soal Curhat Pengusaha Rumah Sakit dan Petani di Daerah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel